Sontek

Drama Panjang yang Melelahkan Telah Berakhir

Drama panjang itu akhirnya berakhir, setelah Timnas sepak bola Indonesia berhasil merebut medali emas di ajang SEA Games 2023 Kamboja. Cukup sering kita saksikan, bahwa Timnas sepak bola Indonesia sampai pada laga final. Tercatat, pada ajang SEA Games sendiri, Indonesia mencatatkan delapan kali sampai pada fase puncak. Namun sangat disayangkan, Timnas Indonesia sering kali kandas dan hanya berujung mendapatkan medali perak. Terakhir kali, Timnas sepak bola Indonesia mendapatkan medali emas pada tahun 1991. Dan pada laga final kali ini, Timnas Indonesia berhasil menuntaskan drama yang alot, serta membekukan kemenangan dengan skor meyakinkan 5-2 atas Thailand, negara yang sangat sulit untuk ditaklukkan Timnas Indonesia.

Memang benar yang dikatakan oleh komentator sepak bola itu, bahwa kemenangan Timnas di SEA Games kali ini berkat tangan dingin seorang Indra Sjafri, dan tentu yang tak kalah menarik adalah Stadion Kamboja yang lagi-lagi memberikan kemenangan final untuk Timnas yang berada dibawah asuhan Indra Sjafri.

Setelah sebelumnya, kita masih ingat betul bahwa di tahun 2019 pada saat pagelaran AFF U-22, Indra Sjafri mampu membawa Indonesia juara, di stadion Kamboja, dengan lawan yang sama, yaitu Thailand, dan menuntaskan perlawanan mereka dengan unggul 2-1. Kemenangan yang hanya cukup diselesaikan dalam waktu 2×45 menit, tanpa drama yang membuat jantung berdegup tak beraturan.

Drama SEA Games tahun 2023 kali ini penuh dengan tanda tanya bagi pecinta sepak bola, bagaimana mungkin selebrasi kemenangan telah dilakukan, tapi nyatanya peluit dari sang wasit asal Oman menegaskan bahwa pertandingan belum berakhir. Peluit yang ditiupnya menandakan bahwa permainan masih berlanjut, dan bola diberikan kepada Thailand untuk menjelaskan bahwa sebelumnya telah terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh Indonesia.

Malapetaka itu akhirnya datang, bola tendangan bebas yang diberikan kepada Thailand menjadi buah manis untuk mereka. Thailand mampu memanfaatkan situasi di mana konsentrasi Timnas Indonesia telah pecah. Aksi selebrasi atas kemenangan yang tertunda telah menyebabkan pertahanan di Indonesia mengendur. Menyamakan kedudukan pada menit akhir, membuat Thailand melanjutkan drama sampai pada babak perpanjangan.

Kekecewaan tentu turut mewarnai para pendukung, namun syukurnya Timnas Indonesia mampu bangkit di babak perpanjangan. Seakan tidak mau diremehkan, anak-anak garuda muda menunjukkan permainan yang jauh lebih menekan sampai stamina benar-benar habis terkuras.

Drama babak perpanjangan kembali diwarnai dengan aksi tebar kartu oleh wasit. Melihat posisi wasit Oman sendiri, rasa-rasanya ia baru pulang dari pendidikan dasar wasit FIFA, sehingga sangat senang menghujani kartu baik kuning maupun merah. Seperti yang terjadi pada babak tambahan, dan hujan kartu merah diberikan paling banyak kepada Thailand.

Sepintas, kita menyadari bahwa wasit ini sangat membutuhkan remunisasi agar dapat menerima banyak pemasukan, terutama dari denda akibat terkena kartu. Orang-orang boleh kecewa pada keputusannya di akhir babak kedua, tapi yang perlu disadari, jika Indonesia terkena prank pada satu menit akhir babak kedua, yakinlah bahwa wasit asal Oman ini menginginkan permainan agar berlanjut lebih panjang, sebab dia menginginkan gaji yang sesuai dengan kodratnya sebagai wasit.

Laga final adalah, laga yang panjang sekaligus melelahkan, tapi kita semua tahu pada laga ini wasit melimpahkan kelelahan itu kepada Thailand, karena pemain mereka yang paling banyak dikeluarkan. Wasit menginginkan kemenangan Indonesia agar ditahan terlebih dahulu, dan bermaksud mengajarkan kepada kita agar tidak terlalu terburu-buru dan menyadari kesabaran itu buahnya manis.

Selamat untuk Timnas Sepak bola Indonesia setelah penantian panjang kurang lebih 32 tahun lamanya, akhirnya mampu membawa pulang medali emas ke pelukan ibu pertiwi.

Dan tak lupa terima kasih yang sangat besar untuk wasit asal Oman, salam hangat.

Ahmad Muhajir

Dosen Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *