Bongak

Menyitir Perempuan, Menengahkan Setan (Bagian 1)

Catatan Kaki

[1] Lahir pada tanggal 14 Juli 1924 di  Bondowoso, Jawa Timur. Ali Audah dikenal sebagai sastrawan Indonesia modern. Selain itu ia juga dikenal sebagai penerjemah yang produktif, baik karya sastra maupun karya ilmiah; dari berbagai bahasa —termasuk bahasa Arab. Tidak kurang dari 280 karya telah ia terjemahkan sejak tahun 1955,  seperti: cerpen dan novel dari Najib Mahfudz, Taha Husain, Mahmud Tymor , Taufīq al-Hakīm, dan lain sebagainya. Lebih lanjut lihat, Skripsi Sdri. Virginia, Ali Audah dan Metode Penerjemahannya; Analisis Terjemahan Buku Abu Bakr as-Siddiq karya M. Husain Haekal pada Bab Abu Bakr pada Masa Nabi, (Mahasiswi S1, Jur. Tarjamah, Fak. Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2011), hal. 39-46

[2] Dihimpun dari berbagai booklet (buku acara) pementasan.

[3] Drama Arab yang dimaksud adalah drama yang ditulis dalam bahasa Arab, baik dalam ragam baku maupun ragam cakapan; baik ditulis dengan konvensi formal seperti yang sering ditemui dalam tradisi penulisan drama Yunani, Romawi, Rusia, Perancis, Inggris dan Eropa umumnya, maupun tidak. Dan tentunya ditulis oleh pengarang berkebangsaan Arab yang berbahasa Ibu, bahasa Arab, dengan keragaman dialeknya.

[4] Yulia Nasrul Latifi, Religiusitas dalam Usfūr Min al-Sarq karya Taufīq al-Hakīm, (Jurnal Adabiyyat, Vol. 9, No.1, Juni 2010), hal. 176.

[5] M. Zaglul Sallam, Dirasah fi al Qissat al-‘Arabiyyah al-Haditsah ‘Usuluha ‘Itijatuha A’lamuha, (Iskandaria: Manshaat al-Ma’arif, tanpa tahun), hal. 162, dalam Helvy Tiana Rosa, Wanita yang Mengalahkan Setan; Taufiq al-Hakim, Cerpen, dan Tokoh Setan, (Magelang: Tamboer Press, 2002),  hal. 5. Lihat juga, Sukron Kamil, Sejarah Prosa Imaginatif (Novel) Arab; dari Klasik hingga Kontemporer, (Tulisan lepas, tanpa tahun dan penerbit).

Okta Firmansyah

Dosen Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *