Mie Instan tentu saja makanan yang diidamkan bagi setiap anak kos dan mahasiswa. Setelah minum kopi dari sebanyak 10 cangkir dari pagi sampe sore, perut serasa meronta-ronta. Ketika uang lagi menipis perut tidak bisa diajak nego.
Alhasil, solusi dari semua itu adalah memesan mie instan. Tapi saya agak kaget ngeliat cara masak mie instan disini, ya di warmindo. Buka semua bumbu, letakkan di piring. Letakkan mie instan terus tuangkan air rebus. WTF. Mending buat sendiri daripada beli.
Bagi anak Medan, masak mie instan gak segampang itu ferguso. Kalo bisa cara masaknya ala-ala koki restoran. Atau bisa tambahin bumbu-bumbu lain kek. Biar gak ambar kali, agak berasa sikit di lidah begitu kan enak. Apalagi lidah dan perut orang medan sudah terbiasa dengan level pedas brutal.
Mie Instan Merek Indomie Rasa Soto Medan yang Nggak Banyak Orang Tahu
Sayangnya Indomie rasa soto medan ini cuman ada di Sumatera, terutama di Kota Medan. Bumbu-bumbu yang disediakan juga gak kalah. Kebanyakan cara masak Indomie ala orang Medan itu ya gini, tambahkan cabe merah 10 biji dan cabe rawit porsi brutal sebanyak 20 biji. Atau kalau kalian bosan dengan kedua jenis cabe ini, kalian bisa pilih cabe caplak versi brutal yang bisa buat kalian mencret sebanyak 20 biji. Lidah itu rasanya kek disiksa melebihi neraka jahannam.
Kalo versi manusiawinya gak perlu banyak-banyak. Cukup 6 atau 8, baik itu cabe merah, rawit atau caplak. Terus tambah bawang putih dan bawang merah, daun sop, daun bawang, serta jangan lupa tambahkan sayur sawi atau kol. Apalagi ditambah kuah soto Medan yang nendang. Makan mie instan serasa makan daging anjing dengan sayur kol.
Uniknya lagi, entah kenapa tiap saya pergi ke warung makan di Medan, rata-rata cara masaknya begitu. Gak ada tuh yang 1 menit langsung jadi cuman modal rebus air sama sebungkus indomie. Kalo gini mending aku yang masak.
Perbedaan Cara Masak Sangat menentukan Walau Sekadar Mie Instan
Saya agak bingung awal-awal di Jogja ketika mesan Indomie, baik itu di warmindo maupun di basa-basi. Kenapa cara masak mie instan itu sangat mudah dan praktis. Bagi orang Medan, walaupun indomie adalah mie instan tapi cara masaknya gak instan.
Kuncinya ada di rasa dan pedas. Bagi orang Medan makan itu gak hanya urusan perut tapi juga perkara rasa. Terutama rasa yang pernah ada, anjaaay. Kalo soal harga, mesan mie instan di medan masih lebih worth it daripada di warmindo. Porsi dan harganya sama, tapi cara masak Medan lebih komplit. Ya, bisa jadi penjual warmindo gak mau ribet. Yang penting penyajiannya cepat.
Masalahnya adalah, semua warung warmindo di Jogja ini, cara nyajikan mie instan template-nya kekgitu, asem. Solusinya adalah masak mie instan di kos, itu juga yang paling betul, ditemani para kecoa yang siap untuk menyantap hidangan kita kapan pun.
Kenangan Makan Mie Instan Masa SD
Saat SD saya suka nongkrong di warnet. Warnet seperti rumah kedua bagi saya. Kalo bolos sekolah pasti ke warnet. Main point blank (PB), Lost Saga, Atlantica, atau gim lain. Kalo lapar kadang suka beli mie instan ke warung dekat warnet. Nggak usah dimasak. Mie instannya diremesin dulu terus buka sama bumbu-bumbunya. Yaudah langsung makan.
Minuman yang paling serasi adalah teh botol sesuai dengan jargonnya, apa pun makanannya minumnya, ya teh botol. Gilaknya lagi, penjaga warnet yang sudah cs (teman dekat), kalo main warnet paket 10 jam, bisa kali masak bareng-bareng. Maklumlah kenangan masa bocah dulu pastinya nggak akan pernah terulang.