Sele - Sele

Cerdas Bertransaksi Online dengan Memahami Literasi Keuangan Digital

Pada era digital dimana transaksi online sudah sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari, konsumen dihadapkan pada berbagai keputusan keuangan digital yang harus mereka ambil. Keputusan tersebut dapat berupa keputusan keuangan yang berkaitan dengan konsumsi, investasi, asuransi, pendanaan (hutang), dan yang lainnya. Untuk itu, dibutuhkan pemahaman dan pengetahuan yang cukup untuk dapat membantu dalam mengambil keputusan yang baik. Pengetahuan tersebut tidak hanya cukup yang berkaitan dengan pemahaman individu terhadap konsep-konsep keuangan dasar, termasuk pengelolaan uang, pengaturan anggaran, investasi, kredit, dan perencanaan keuangan pribadi, yang sering juga disebut dengan literasi keuangan. Namun juga harus dilengkapi pemahaman individu terhadap produk dan layanan keuangan yang disediakan secara digital, termasuk perbankan digital, pembayaran elektronik, investasi online, dan aplikasi keuangan lainnya, yang juga dikenal dengan literasi keuangan digital.

Cakupan literasi keuangan digital melibatkan pengetahuan mengenai berbagai jasa layanan keuangan digital (tekfin), risiko dan keamanan transaksi daring, pengendalian yang harus dilakukan dalam melakukan transaksi keuangan digital, serta memahami prosedur perlindungan konsumen dalam menggunakan berbagai aplikasi layanan keuangan digital tersebut. Untuk itu, konsumen harus memahami dan menguasai literasi keuangan digital untuk cerdas bertransaksi keuangan secara online dengan melakukan beberapa hal berikut ini:

  1. Pelajari dan pahami apa saja jenis layanan keuangan yang tersedia dan bagaimana menggunakannya. Layanan keuangan digital yang berkembang saat ini telah sangat bervariasi dimulai dengan beragam fasilitas pembayaran digital, seperti digital wallet dan e-money; berbagai fasilitas pendanaan digital, seperti buy now paylater, crowdfunding, p2p lending; fasilitas investasi digital dalam berbagai bentuk, misalnya bibit dengan robo advisornya, p2p lending untuk investor, dan lain-lain.
  2. Setelah mengenal berbagai layanan keuangan digital, jangan lupa pelajari dan kenali berbagai risiko keuangan yang terdapat pada berbagai layanan jasa keuangan digital yang akan Anda gunakan tersebut. Hal ini penting untuk dapat melakukan tindakan pencegahan sebelum risiko tersebut terjadi saat menggunakan salah satu layanan keuangan digital. Dengan mengetahui risiko dan ancaman pada berbagai layanan keuangan digital (tekfin), maka pengguna dapat mempelajari dan menyiapkan diri bagaimana melakukan pengendalian untuk meminimalisir berbagai risiko yang terdapat pada berbagai layanan jasa keuangan digital yang akan Anda gunakan, misalnya dengan mengecek legalitas aplikasi layanan keuangan di OJK, melindungi PIN atau password yang dimiliki, dan lain lain.
  3. Pelajari dan tingkatkan pengetahuan tentang hak sebagai konsumen dan bagaimana melakukan prosedur klaim kerugian atau melaporkan penipuan jika mengalaminya saat menggunakan layanan keuangan digital.

Secara keseluruhan, literasi keuangan digital merupakan kunci untuk membekali konsumen digital dengan keahlian yang diperlukan dalam menghadapi tantangan keuangan di era digital ini. Dengan literasi keuangan digital yang baik, pengguna dan konsumen digital dapat mengoptimalkan potensi teknologi keuangan untuk keberlanjutan keuangan mereka, melindungi diri dari risiko keamanan, dan membangun dasar yang kokoh untuk masa depan finansial yang sukses.

    Verni Juita

    Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Andalas

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *