Selama melewati 40 hari kerja, pada Senin (21/8), mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Andalas (Unand), yang mengabdi di desa Saruaso, Batusangkar, Sumatra Barat, menggelar acara perpisahan dengan masyarakat setempat. Di Saruaso, mahasiswa telah bekerja memberdayakan masyarakat, mulai pada bidang pertanian hingga membantu mengatasi masalah sanitasi, dan pendidikan. Di sana, mahasiswa KKN telah menjalankan fungsinya sebagai agen perubahan di tengah-tengah masyarakat.
Pada momen perpisahan yang sarat emosi dan kehangatan itu, para mahasiswa KKN didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Ns. Meri Neherta, S.Kep., M.Biomed. Selain itu, turut pula hadir Wali Nagari Saruaso. Kepada para mahasiswa, DPL tidak hanya memberikan arahan dan dukungan dalam penyelesaian program KKN, tetapi juga berperan dalam mengabadikan momen perpisahan dengan masyarakat setempat.
Wali Nagari mengucapkan selamat kepada para mahasiswa, sambil berdoa semoga cita-cita mahasiswa dapat segera tercapai. Wali Nagari juga menyampaikan permohonan maaf dari lubuk hati yang dalam. Beliau mengakui bahwa ada kemungkinan selama mahasiswa berada di Saruaso, terjadi perlakuan yang tidak menyenangkan dari aparat nagari atau dari masyarakat. Permohonan maaf ini disampaikan sebagai bentuk penghargaan kepada para mahasiswa yang telah tulus berkontribusi dan bekerja keras dalam membantu masyarakat setempat. Dengan kata-kata yang bijak dan rendah hati, Wali Nagari mewakili seluruh masyarakat Saruaso memberikan penghormatan atas peran dan usaha mahasiswa KKN. Acara pelepasan ini tidak hanya menjadi momen untuk berpisah, tetapi juga kesempatan yang penting untuk memperkuat hubungan antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintahan nagari.
Selain itu, dengan rendah hati dan penuh rasa syukur, DPL yang mewakili pimpinan Unand juga mengungkapkan rasa terima kasih yang dalam atas kesempatan yang telah diberikan kepada mahasiswa guna menuntaskan Program KKN di Nagari Saruaso. Tidak hanya itu, DPL juga mengungkapkan permohonan maaf yang tulus jika dalam perjalanan KKN terdapat kesalahan atau ketidaknyamanan yang dibuat mahasiswa. Keterbukaan ini adalah bentuk komitmen kami untuk selalu meningkatkan kualitas dan dampak positif dari setiap program yang dilaksanakan. DPL juga mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung kelancaran program KKN.
Pada acara perspisahan itu juga, DPL menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Wali Nagari Saruaso dan Camat Tanjung Emas. Dengan kerjasama yang erat dan semangat bersama, mahasiswa dan pihak desa serta pemerintah setempat telah bersatu dalam mewujudkan tujuan bersama.
Sebelum meninggalkan Nagari Saruaso menuju Kota Padang, DPL juga menyempatkan waktu untuk mengunjungi Kantor Polisi Sektor (Polsek) Saruaso sebagai bentuk penghormatan dan pamitan. Kehadiran di Polsek Saruaso merupakan cerminan dari semangat saling mendukung dan menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak dalam rangka mencapai kesuksesan dan keberhasilan.
Pada momen perpisahan yang sama, mahasiswa KKN juga menyerahkan peta daerah wisata, hasil karya mereka. Peta ini bukan hanya sekadar lembaran gambar, tetapi sebuah simbol tanggung jawab dan dedikasi mereka terhadap pengembangan desa. Dengan penuh semangat, para mahasiswa melibatkan diri dalam mengeksplorasi setiap sudut Nagari Saruaso untuk mengidentifikasi tempat-tempat wisata yang potensial. Peta ini tidak hanya menjadi panduan bagi para wisatawan, tetapi juga warisan berharga bagi masyarakat setempat. Penyerahan peta ini adalah bukti konkret bagaimana peran mahasiswa tidak hanya membantu memajukan komunitas, tetapi juga mengenalkan potensi Saruaso ke dunia luar. Peta tersebut mencerminkan upaya kolaboratif antara mahasiswa dan masyarakat dalam mempromosikan warisan budaya dan alam yang dimiliki.

Sebelumnya, malam hari sebelum acara perspisahan digelar, masyarakat berkumpul bersama mahasiswa. Turut pula hadir malam itu Wali Nagari, Wali Jorong, dan Babinkamtibmas. Semua berkumpul guna mensyukuri dan mengapresiasi kontribusi mahasiswa selama KKN. Suasana akrab dan haru menyelimuti malam itu. Kehadiran Wali Nagari dan Wali Jorong menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah setempat terhadap kegiatan KKN. Sementara kehadiran Babinkamtibmas, sebagai representasi keamanan, menunjukkan penghargaan pada setiap usaha mahasiswa yang berdampak positif pada masyarakat. Momen malam itu, kemudian diakhiri dengan membaca surah Yasin berjemaah yang diinisiasi oleh majelis Taklim desa setempat.