BongakSele - Sele

Khasiat Jahe dan Madu untuk Batuk Pilek pada Anak

Kesehatan anak tentunya menjadi prioritas utama bagi setiap orang tua. Saat anak tumbuh dan berkembang, mereka sering kali menghadapi berbagai masalah kesehatan yang cukup umum. Terutama saat musim hujan, batuk dan pilek kerap menjadi momok bagi anak-anak. Banyak orang tua mencari alternatif perawatan dari adat-tradisi untuk mengatasi masalah kesehatan ini. Salah satunya terdapat jahe dan madu yang ada di sekitar kita.

Dua bahan sederhana dari dapur ini memiliki sejarah panjang sebagai pengobatan tradisional. Jahe, yang juga dikenal dengan Zingiber officinale, telah lama dikenal memiliki khasiat untuk kesehatan, terutama dalam meredakan gejala batuk dan pilek. Ini dikarenakan jahe memiliki sifat anti-emetik, anti-inflamasi, dan antioksidan. Zat aktif seperti 6-gingerol di dalamnya membuat jahe menjadi sangat efektif sebagai obat (Neeta, Archana., & Kinagi, 2013). Bahkan dalam pengobatan tradisional Tionghoa, jahe digunakan untuk mengobati kondisi seperti asma bronkial (Tian, Hu, & Wang, 2013).

Jahe yang kaya manfaat (Foto: ist)

Sementara madu, dikenal memiliki sifat antimikroba. Oleh karena itu, organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) mendukung penggunaan madu sebagai obat batuk (Tietze, 2015). Meski begitu, penting untuk diingat bahwa madu tidak disarankan untuk anak-anak di bawah satu tahun karena adanya risiko tertentu. Di sisi lain, madu yang diproduksi oleh Apis mellifera menunjukkan properti unik dan memiliki fungsi penting dalam melindungi lebah madu dari patogen, racun, dan stres dingin (Berenbaum & Calla, 2021). Penelitian lain juga menunjukkan bahwa mengonsumsi madu mungkin lebih efektif daripada obat batuk dalam mengobati batuk pada anak-anak (Mashat et al., 2022).

Madu, obat alternatif untuk batu dan pilek pada anak (Foto: pixabay)

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Gürol, Şener Taplak, dan Polat (2019), sekitar 41,5% ibu di beberapa negara menggunakan pendekatan tradisional dan herbal, seperti jahe dan madu, dalam merawat anak-anak mereka. Sayangnya, banyak dari mereka memilih berdasarkan saran keluarga daripada dokter. Ini menunjukkan betapa kuatnya kepercayaan terhadap metode pengobatan tradisional di masyarakat.

Meskipun batuk dan pilek biasa adalah penyakit yang sering kali dianggap sepele, penting bagi kita untuk mengetahui pengobatan yang efektif dan aman. Beberapa pengobatan alami, seperti madu, menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam penelitian terbaru. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efikasi dan keamanan pengobatan-pengobatan ini. Penting bagi orang tua untuk tetap berkonsultasi dengan tenaga medis. Walaupun pendekatan tradisional bermanfaat, namun konsultasi dengan dokter tetap harus menjadi prioritas utama untuk memastikan kesehatan anak.

Arif Rohman Mansur

Dosen Prodi Keperawatan, Universitas Andalas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *