Jembatan merupakan sebuah bangunan yang dibuat untuk menyeberangi atau menghubungkan suatu wilayah yang dibatasi oleh sungai maupun jurang. Jenis-jenis jembatan di antaranya adalah jembatan yang dibuat seadanya (tumpukan bamboo yang diikat), jembatan semi permanen (jembatan gantung yang dasarnya dari balok-balok kayu, dan jembatan permanen (jembatan-jembatan yang berada di jalan raya).
Pada zaman dahulu, jembatan merupakan tempat yang paling nyaman untuk bermain dan tempat yang paling asik menghabiskan waktu sore walaupun hanya duduk-duduk memandangi sungai yang masih terlihat bersih. Bahkan jembatan pada saat ini sudah dijadikan sebagai tempat untuk bermesraan oleh sepasang muda-mudi yang sedang kasmaran. Mungkin filosofi dari jembatan bukan hanya sebagai penghubung dua wilayah ataupun dua daratan yang terpisahkan oleh sungai, akan tetapi jembatan juga dapat menghubungkan dua hati yang sedang di mabuk asmara.
Jembatan pada dasarnya merupakan sebuah tempat penyeberangan yang dapat digunakan oleh para pejalan kaki yang ingin menyeberang ke wilayah lain. Karena di setiap pembangunan jembatan juga selalu ada trotoar yang tujuannya supaya para pejalan kaki dapat melewatinya melalui trotoar tanpa mengganggu arus lalu lintas. Akan tetapi, banyak orang-orang yang memanfaatkan jembatan sebagai tempat untuk berjualan, terutama dipinggiran trotoar, sehingga dapat mengganggu arus lalu lintas dan fungsinya sudah beralih dari tempat untuk menyeberang bagi para pejalan kaki menjadi menjadi tempat utuk menjajakan dagangannya. Karena pada dasarnya trotoar yang biasa digunakan oleh para pejalan kaki dijadikan sebagai lapak untuk menjajakan dagangannya, sehingga hak para pejalan kaki diambil oleh para pedagang dan hal semacam ini juga menimbulkan kemacetan, karena jalan tersebut menyempit dengan adanya pedagang.
Fungsi lain jembatan selain sebagai tempat penyeberangan kendaraan-kendaraan bermotor, dan tempat penyeberangan orang, jembatan juga sering digunakan oleh anak-anak untuk menguji adrenalin dengan cara terjun ke sungai. Terlihat senyum dan tawa yang keluar dari mulut mereka terpancar kebahagiaan yang tidak dapat dinikmati oleh sebagian besar anak-anak perkotaan. Terkadang, ketika sekelompok anak yang sedang asik menyeburkan diri ke sungai dengan melompat dari jembatan, banyak orang yang melintas di jembatan lalu memberikan tantangan kepada sekelompok anak tersebut. Bukan hanya sekedar tantangan dari orang-orang yang melintas, mereka biasanya akan memberikan uang jika sekelompok anak tersebut melompat dari jembatan. Akan tetapi kesenangan anak-anak pada saat bermain di jembatan tersebut sudah sulit ditemukan ketika kondisi jalanan sudah mulai padat dilalui oleh kendaraan-kendaraan bermotor .
Selain itu, jembatan juga dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal (tunawisma) untuk berteduh dari teriknya matahari, dan bahkan ada yang sampai mendirikan bangunan semi-permanen di bawah jembatan, terutama di kota-kota besar.
Semoga jembatan dapat berfungsi sebagaimana mestinya sebagai tempat penyeberangan orang dan kendaraan-kedaraan bermotor sehingga laju lalu lintas lancar tanpa kemacetan serta orang-orang dapat menikmati haknya sebagai pejalan kaki yang ingin menyeberang tanpa membahayakan dirinya sendiri. Jembatan, satu tempat sejuta kenangan yang tidak dapat dimiliki oleh kebanyakan orang-orang saat ini, terutama anak-anak. Jembatan tempat yang indah untuk memadu kasih bagi muda-mudi yang sedang dimabuk asmara untuk menikmati senja di sore hari. “Jembatan Riwajatmoe Doeloe” penuh dengan kenangan dan kesenangan yang sekarang sudah tidak dapat lagi terulang.