Jika berbicara tentang Tamvan, mungkin bukan hal yang baru lagi buat seseorang, terutama laki-laki. Kata Tamvan biasanya ditujukan kepada seorang lelaki yang memiliki paras yang di atas standar atau menawan. Tamvan bukanlah hal yang mutlak, karena setiap orang memiliki pengertian masing-masing tentang Tamvan. Tamvan dapat dilihat dari paras yang menawan (fisik), maupun dari hatinya. Maka dari itu, Tamvan bukan sekedar dipandang dari fisik saja, melainkan dari hatinya (inner beauty). Meski selama ini definisi dan pengertian Tamvan dipandang dari fisik semata. Kebanyakan orang menilai laki-laki Tamvan adalah yang memiliki postur tubuh tinggi dan berotot. Karena mereka dianggap paling menarik dan proporsional.
Tamvan yang dimaksud bukan sekedar Tamvan. Dalam hal ini Tamvan memiliki arti yang sangat luas. Bisa berarti makna filosofi, isyarat, maupun sebuah kata-kata yang tidak banyak orang tidak mengerti, tetapi ada hal terselubung yang sebenarnya merupakan sebuah keharusan untuk dilakukan. Jika makna Tamvan secara filosofis dapat diartikan seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwasanya Tamvan biasanya ditujukan kepada seorang laki-laki yang memiliki paras/ fisik yang menawan, postur tubuh yang ideal dan bahkan akhlak yang baik.
Ketika seorang lelaki memiliki paras yang menawan dan akhlak yang baik, maka akan banyak wanita yang memperebutkannya. Apalagi jika lelaki tersebut memiliki ekonomi yang mapan. Akan tetapi bukan itu yang akan dijelaskan, melainkan mengenai pengertian tentang Tamvan. Tamvan merupakan sebuah istilah yang mutlak ditujukan kepada satu orang yang memiliki logika yang sulit ditebak. Logika tersebut terkadang ditunjukan dengan adanya istilah-istilah yang nyeleneh, tetapi sebenarnya merupakan sebuah “keinginan”. Contohnya: “saya rasa gelas ini akan terasa enak jika berwarna coklat kehitam-hitaman”. Mungkin seseorang tidak akan mengetahui maksud yang disampaikan tersebut. Sebenarnya makna dari kalimat tersebut ialah dengan membuat sebuah minuman yang memiliki warna yang dikatakan (Sanger/Kopi).
Ketika Tamvan sudah terbangun dan beranjak dari tempat tidur menuju tempat persinggahan selanjutnya, tak seorang pun berani untuk bertanya. Karena teman seperjuangan sudah paham, pasti akan terdiam sampai ada kalimat “tidak ngeteh-ngeteh kita” barulah ketika kalimat tersebut sudah mulai keluar, baru seseorang dapat melontarkan pertanyaan yang lebih.
Sebenarnya masih banyak sekali logika berpikir alam bawah sadar Tamvan yang masih sangat sulit untuk dipecahkan. Contohnya: “Mas tau Cibro ?”. Sebenarnya Cibro yang dimaksudkan oleh Tamvan bukan Cibro dalam artian nama seseorang, melainkan sebuah makna yang sampai saat ini masih belum diketahui jalan temunya. Apapun itu maknanya, yang jelas makna dari kata Cibro merupakan sebuah kata yang ditujukan kepada seorang teman seperjuangan dengan adanya kedekatan yang tidak didapatkan oleh orang lain.
Bukan hanya sampai disitu, terkadang ketika Tamvan sudah ada gerakan tanpa suara pun orang-orang sekitar sudah ancang-ancang untuk cepat tanggap. Yang dilakukan pada saat itu berdasarkan cerita dari teman seperjuangan lainnya bahwasanya pergerakan tersebut dilakukan dengan cara melihat ke atap. Sehingga ketika melihat pergerakan Tamvan yang memang sangat sulit ditebak apa yang sedang dipikirkannya. Setelah ditelaah maupun dicari-cari apa yang sedang dipikirkannya, ternyata yang sedang dipikirkan ialah bagaimana caranya jaring-jaring “spiderman” yang menempel di dinding-dinding, karena jaring-jaring tersebut memang tidak enak jika lama-lama menempel di dinding.
Kehadiran si Tamvan sungguh sangat dinantikan, mulai dari bahasa-bahasa isyarat yang susah dipahami maupun jenakanya yang khas. Akan tetapi setiap orang yang sudah pernah duduk bersama dengannya pasti akan langsung sigap karena sudah mengetahui logika alam sadar Tamvan walaupun masih banyak logika-logoka alam bawah sadar lainnya yang masih belum mencuat ke permukaan. Bagi rekan seperjuangan, sudah cukup mengetahui logika alam bawah sadar Tamvan yang memang sudah terbiasa diperlihatkan. Akan tetapi pada saat ini keberadaan si Tamvan sudah nan jauh di mato, jasamu akan selalu diingat oleh penerus-penerus dan teman seperjuangan dalam susah maupun susah untuk menjadi sebuah kebahagiaan yang “hakiki”. Sampai jumpa Tamvan. Semoga sukses bareng-bareng. Mungkin kata Tamvan hanya pantas disematkan kepada yang ter-Tamvan. Semoga ke-Tamvan-an ini janganlah cepat berlalu.